Sabtu, 14 September 2013

Klasifikasi Unsur Hara Esensial Untuk Pertumbuhan Tanaman

           

Pertumbuhan tanaman tidak hanya dikontrol oleh faktor dalam (internal), tetapi juga ditentukan oleh faktor luar (eksternal). salah satu faktor eksternal tersebut adalah unsur hara esensial. unsur hara esensial adalah unsur-unsur yang diperlukan bagi pertumbuhan tanaman. apabila unsur tersebut tidak terpenuhi atau tidak tersedia bagi tanaman, maka tanaman akan menunjukkan gejala kekurangan unsur tersebut dan pertumbuhan akan terhambat. berdasarkan jumlah yang diperlukan kita mengenal adanya unsur hara makro dan unsur hara mikro. unsur hara makro diperlukan bagi tanaman dalam jumlah yang lebih besar (0.5%-3% berat tubuh tumbuhan). sedangkan unsur hara mikro diperlukan oleh tanaman dalam jumlah yang relatif kecil (beberapa ppm/part per milion dari berat keringnya)

          Unsur hara makro dapat ditemukan di dalam tanah dan di udara sedangkan unsur hara mikro terdapat  di  dalam tanah, untuk singkatnya lihat bagan di bawah ini :

                   * Unsur Makro
                          - Dari Udara dan Air : C, H, O
                          - Dari Tanah : N, P, K (primer),  Ca, Mg, S (sekunder)
                   * Unsur Mikro
                          - Fe, B, Mn, Cu, Zn, Mo, Cl


          Kriteria Esensial

    * Tanaman tidak bisa menuntaskan siklus hidupnya jika tidak ada unsur esensial.
    * Unsur esensial berperan spesifik yang tidak bisa diganti unsur lain.
    * Unsur hara harus terlibat langsung dalam nutrisi tanaman; berperan dalam metabolisme atau paling tidak
       diperlukan untuk aktivitas enzim.


         Suatu Unsur Hara dianggap esensial jika :

     * Defisiensi unsur hara tersebut menyebabkan tanaman tidak mungkin dapat menyelesaikan stadium
        vegatatif dan reproduktifnya
     * Defisiensi adalah bersifat spesifik pada unsur yang dimaksudkan, dan hanya dapat dihindari atau
        diperbaiki dengan menambahkan unsur tersebut
     * unsur tersebut terlibat langsung dalam nutrisi tanaman

         Tetapi
         definisi di atas sangat terbatas, karena dapat juga terjadi bahwa unsur tidak esensial dapat mengganti esensialitas unsur tersebut. contoh, pada konsentrasi yang tinggi, bromin dapat menggantikan klorin, sehingga  berdasar definisi butir ke (2) diatas, klorin tidak dikelompokkan pada kelas esensial

0 komentar:

Posting Komentar