Sabtu, 06 April 2013

Pertanian Masa Depan: Tanpa Matahari, Sedikit Air, Lebih Enak

Pertanian Masa Depan: Tanpa Matahari, Sedikit Air, Lebih Enak
Print PDF Facebook Twitter Email
Tanaman pangan yang tumbuh dalam kondisi tanpa cahaya matahari dan sedikit air ternyata bercita rasa lebih nikmat. Tanaman tersebut adalah hasil eksperimen perusahaan pertanian asal Belanda, PlantLab.

PlantLab mengerjakan eksperimen bercocok tanam di dalam ruangan tanpa jendela. Alih-alih menggunakan cahaya matahari untuk membantu kehidupan tanaman, mereka memanfaatkan lampu LED merah dan biru. Tanaman juga dikondisikan agar bisa hidup secara hidrofonik dengan 10 persen jumlah air daripada jumlah yang dibutuhkan pertanian gaya lama.

Penggunaan lampu LED sendiri mampu meningkatkan efisiensi proses fotosintesis tanaman. Pada pertanian biasa di luar ruangan, efisiensi pengolahan sumber daya hanya mencapai 9 persen. Melalui rekayasa PlantLab, efisiensi bisa ditingkatkan menjadi 12-15 persen. Perusahaan ini menargetkan efisiensi hingga 18 persen atau dua kali lipat dari biasanya.


Perkembangan tanaman dipantau secara rutin. Setiap detik, 163.830 informasi mengalir dari sensor yang diletakkan di berbagai bagian tanaman. Informasi ini digunakan sebagai umpan balik bagi peralatan penunjang kehidupan tanaman agar sesuai dengan kebutuhan.

Teknik penanaman ini disebut sebagai pertanian urban. Teknik ini bisa dilakukan di gedung pencakar langit, gudang penyimpanan, dan bangunan bawah tanah.

Percobaan PlantLab sendiri bertujuan membantu manusia menciptakan lebih banyak makanan pada saat dunia terkena krisis pangan. Dengan menyeimbangkan berbagai faktor penunjang kehidupan tanaman, produksi pangan bisa ditingkatkan sambil mendapatkan efisiensi.

"Dengan teknik yang kami kembangkan, hasil panen bisa ditingkatkan hingga tiga kali lipat dengan rasa lebih nikmat," ujar Gertjan Meeuws dari PlantLab. "Tak ada kerugian dalam mengembangkan teknik ini. Kami hanya menanggung ongkos pengembangan pertama teknik ini."l SINGULARITYHUB | ANTON WILLIAM

BERGHEM -- Tanaman pangan yang tumbuh dalam kondisi tanpa cahaya matahari dan sedikit air ternyata bercita rasa lebih nikmat. Tanaman tersebut adalah hasil eksperimen perusahaan pertanian asal Belanda, PlantLab.

PlantLab mengerjakan eksperimen bercocok tanam di dalam ruangan tanpa jendela. Alih-alih menggunakan cahaya matahari untuk membantu kehidupan tanaman, mereka memanfaatkan lampu LED merah dan biru. Tanaman juga dikondisikan agar bisa hidup secara hidrofonik dengan 10 persen jumlah air daripada jumlah yang dibutuhkan pertanian gaya lama.

Penggunaan lampu LED sendiri mampu meningkatkan efisiensi proses fotosintesis tanaman. Pada pertanian biasa di luar ruangan, efisiensi pengolahan sumber daya hanya mencapai 9 persen. Melalui rekayasa PlantLab, efisiensi bisa ditingkatkan menjadi 12-15 persen. Perusahaan ini menargetkan efisiensi hingga 18 persen atau dua kali lipat dari biasanya.

Perkembangan tanaman dipantau secara rutin. Setiap detik, 163.830 informasi mengalir dari sensor yang diletakkan di berbagai bagian tanaman. Informasi ini digunakan sebagai umpan balik bagi peralatan penunjang kehidupan tanaman agar sesuai dengan kebutuhan.

Teknik penanaman ini disebut sebagai pertanian urban. Teknik ini bisa dilakukan di gedung pencakar langit, gudang penyimpanan, dan bangunan bawah tanah.

Percobaan PlantLab sendiri bertujuan membantu manusia menciptakan lebih banyak makanan pada saat dunia terkena krisis pangan. Dengan menyeimbangkan berbagai faktor penunjang kehidupan tanaman, produksi pangan bisa ditingkatkan sambil mendapatkan efisiensi.

"Dengan teknik yang kami kembangkan, hasil panen bisa ditingkatkan hingga tiga kali lipat dengan rasa lebih nikmat," ujar Gertjan Meeuws dari PlantLab. "Tak ada kerugian dalam mengembangkan teknik ini. Kami hanya menanggung ongkos pengembangan pertama teknik ini. (

0 komentar:

Posting Komentar