Selasa, 23 April 2013

Tips Belajar Menjadi Petani Canggih : Berkebun Sayur Di Pekarangan Rumah


Apakah anda memiliki pekarangan kecil di rumah,namun bingung bagaimana hendak memanfaatkannya. Gundah, hendak menanam apa ? Bagaimana kalau anda mencoba untuk bertanam sayur mayur di perkarangan terbatas? Hmmmm.... 








Baik, dengan bertanam sayur mayur dalam pekarangan Anda - selain ikut berpartisipasi dalam gerakan GO GREEN, terdapat keuntungan-keuntungan lainnya , yaitu ;
  1. Selain untuk penghijauan, tanaman sayuran dapat menjadi sumber kebutuhan sayur
  2. Salah satu bentuk penyaluran hobi,
  3. Timbulnya rasa bangga jika mampu memanen dan mengkonsumsi sayuran yang ditanam sendiri.
  4. Diperolehnya sayuran yang lebih terjamin kebersihan dan mutunya, karena penggunaan pestisida yang dapat ditekan semaksimal mungkin
  5. Bertanam sayuran berarti melatih seluruh anggota keluarga untuk lebih mencintai Alam.
  6. Bahkan di tengah kondisi harga bahan kebutuhan pokok naik,menanam sayur mayur di kebun dapat turut membantu perekonomian dalam rumah tangga , 
  7. bahkan kalau hasilnya lebih, bisa dijual ke pasar
Ada beberapa jenis sayuran yang dapat ditanam dipekarangan , antara lain ;
  1. Sayuran buah seperti cabai besar, cabai rawit, kapri, kecipir, tomat, buncis,kacang panjang, terong , mentimun , pare dan paprika .
  2. Sayuran daun seperti kangkung, caisim, bawang daun, bayam, kubis, kemangi, seledri, selada,  sawi, dan talas daun.
  3. Sayuran bunga seperti kol, brokoli dan bunga papaya
  4. Sayuran umbi seperti wortel, kentang, bawang merah dan bawang putih, bawang bombay, dan lobak serta tanaman bumbu dan empon-emponan seperti temu kunci, kencur, serai, lengkuas dan kunyit yang masih termasuk tanaman sayuran umbi .
Model Penanaman
Bagaimanakah kita melakukan penanaman di Pekarangan kita ? Berikut beberapa model penanaman yang dapat kita lakukan ;
Penanaman Konvensional

Pada model ini hal yang perlu diperhatikan adalah pemilahan areal tanam, persiapan dan pengolahan lahan tanam dan penyediaan bahan tanaman. 
Pengolahan lahan tanam meliputi pembersihan, pengolahan, pemupukan dan pembuatan bedengan sesuai dengan kebutuhan. Pencangkulan juga perlu dilakukan untuk menggemburkan lahan. 
Kemudian dilakukan pemupukan dasar dengan tujuan untuk menambah unsur hara pada tanah dengan cara mencampurkan dan mengaduk pupuk secara merata diseluruh bagian lahan. Pupuk yang sebaiknya digunakan adalah pupuk kandang atau kompos.
Selanjutnya adalah penyediaan bibit. 
Tanaman yg dapat diperbanyak dengan bibit diantaranya adalah ; 
  • bayam cabut, 
  • sawi, 
  • selada, 
  • seledri, 
  • kemangi, 
  • kecipir, 
  • bayam dan 
  • tanaman sayur kacang-kacangan. 
Biji atau benih tanaman sayuran tersebut dapat dibeli di toko penyalur benih yang ada. 


Demikian Anda disarankan telah menyediakan polybag ukuran diameter paling kecil 10 cm saja s.d. 30 cm yang bisa Anda dapatkan dari Penyalur Saprodi Pertanian terdekat.


Sedangkan jenis sayuran tradisional seperti daun mangkokan, talas, katuk dan beluntas yang bijinya sulit diperoleh dapat diatasi dengan penanaman sebaran stek atau umbi.


Kami menyediakan paket 58 Jenis Benih sayuran, Umbi dan bunga dengan harga paket 110ribu (Lain Ongkir).

Dalam praktiknya penanganan biji atau benih tanaman sayuran ini ada dua cara :
  1. Disemaikan yaitu sayuran yang sulit berkecambah seperti sawi, seledri, kol, tomat dan cabai
  2. Tidak harus disemaikan (bisa langsung disebar atau ditanam di areal tanamnya melalui penugalan dan setiap lubang bisa dimasuki tiga biji). Pada tanaman sayuran stek dan umbi, sebaiknya tidak langsung ditanam, tetapi terlebih dahulu disemaikan di wadah baki atau polibag yang dipindahkan setelah tunas dan akarnya terbentuk cukup banyak
TIPE POT, Wadah Tanam

Ada beberapa tipe pot yang diken`l diantaranya, yaitu 
  • pot tunggal, 
  • pot horisontal dan 
  • pot vertikal.
Pot tunggal umumnya digunakan untuk jenis tanaman sayuran buah dan umbi seperti 
  1. cabai, 
  2. mentimun, 
  3. tomat, 
  4. buncis, 
  5. pare, 
  6. terong, 
  7. paprika, 
  8. kacang panjang, 
  9. wortel, 
  10. kentang, 
  11. bawang merah, 
  12. bawang putih, 
  13. bawang bombay dan 
  14. lobak. 
Pot tunggal dapat dibuat dari tanah liat, semen, kayu, ember, kaleng atau polibag. Yang pada bagian dasarnya telah dilubangi sebagai pengatur drainase air.


Umumnya kami menggunakan Polybag,
Gambar Tanaman Cabe dalam polybag ukuran Besar.


tersedia beberapa ukuran Polybag yang bisa Anda peroleh via SMS ke  081.249.412.121 dengan harga kiloan :

Gambar Polybag dalam kemasan, sebelum diisi Media Tanam
Pot horisontal 
Pot horisontal dibagi dua, 

  • horisontal tunggal dan 
  • horisontal bertingkat yang harus dibuat sendiri dengan menggunakan pipa PVC, bambu, papan, talang atau balok kayu. 
Dan digunakan untuk jenis tanaman sayuran bunga dan daun yang mempunyai perakaran dangkal dan sempit seperti 
  1. kangkung, 
  2. selada, 
  3. talas daun, 
  4. kailan, 
  5. baby kapri, 
  6. caisim, 
  7. bawang daun, 
  8. kubis, 
  9. kol dan 
  10. brokoli. 
Pot vertikal sama uraiannya dengan pot horisontal di atas.
MEDIA TANAM

Juga untuk media tanam haruslah menyediakan unsur hara yang cukup bagi tanaman. 
Persyaratannya diantaranya adalah : 
  1. campuran abu sampah dan pupuk kandang, 
  2. gambut dan pupuk kandang, kompos sampah rumah tangga dan tanah atau pasir, 
  3. abu sekam dan pupuk kandang, 
  4. tanah dan sekam serta pupuk kandang, 
  5. pasir dan pupuk kandang, 
  6. tanah dan pupuk kandang yang perbandingan campuran media tanam adalah 1:1 atau 2:1, yang terakhir disarankan 3:1.
Beberapa keuntungan yang diperoleh dari bertanam sayuran di pot antara lain :
  • Dapat dikerjakan pada pekarangan yang sempit
  • Sebagai alternatif untuk tanah pekarangan yang tidak subur
  • Lebih gampang untuk dipindah tempatkan
  • Lebih mudah untuk menyesuaikan dengan faktor agroklimat (kondisi tanah dan
  • Iklim yang diperlukan tanaman .
  • Sekaligus berfungsi sebagai tanaman hias.
Beberapa faktor agroklimat dapat diubah agar sesuai dengan keperluan sayuran yang kita tanam terutama sayuran dalam pot, misalnya jenis tanah, pH tanah, curah hujan dan banyaknya sinar matahari, sedangkan suhu dan kelembaban udara sangat sulit untuk diubah. 
Sebagai contoh media tanam yang terdiri dari campuran tanah subur, pupuk kandang dan pasir dapat diatur perbandingannya sesuai dengan keperluan masing-masing jenis sayuran yang ditanam,
pH tanah dapat diturunkan denfan menambah kapur pada media tanamnya, atau curah hujan dan sinar matahari dapat diatur banyaknya dengan mengontrol penyiraman dan memberi naungan. Suhu dan kelembaban udara hanya dapat diubah dengan menggunakan rumah kaca, sehingga untuk penanaman sayuran di pekarangan, jenis sayuranlah yang disesuaikan dengan kedua faktor tersebut, dimana kedua faktor tersebut sangat terkait dengan ketinggian tempat dari permukaan laut. Karena itu pilihlah jenis-jenis sayur yang dapat tumbuh dengan ketinggian tempat yang sama dengan daerah kita.
Pot yang digunakan harus mampu mendukung pertumbuhan tanaman dengan baik terutama perakaran.. Beberapa jenis pot ini tidak memiliki sifat pot yang baik sehingga pada siang hari yang panas, suhu pot cepat naik dan tanaman menjadi layu. Karena itu, beberapa jenis pot perlu dilubangi didindingnya.
Ciri-ciri kriteria pot yang baik adalah ;
  • Mampu mendukung perkembangan perakaran
  • Bagian bawah pot harus berlubang untuk merembeskan air berlebih
  • Dasar pot yang dipilih, berkaki untuk membantu `erasi dan drainase
  • Tidak terlalu berat agar ludah dipindahkan
  • Tidak mudah lapuk dan pecah
  • Dinding pot harus mampu merembeskan air dan udara keluar agar suhu tanah tetap stabil
Jenis pot yang dapat dipakai dapat berupa pot tanah liat, pot plastik, pot porselin, pot semen, pot ban bekas, pot kaleng bekas, dan pot dari anyaman bambu.




Penanaman Vertikultura, Tanam secara Bertingkat
Penanaman jenis ini sangat bermanfaat dan hemat jikalau kita hidup di daerah yang berpenduduk padat Vertikultur diambil dari istilah verticulture dalam bahasa Inggris. Istilah ini berasal dari dua kata, yaitu vertical dan culture. Di bidang pertanian, pengertian verticulture adalah sistem budidaya pertanian yang dilakukan secara vertikal atau beringkat. Suatu teknik atau cara budidaya tanaman semusim (khusunya sayuran) pada lahan terbatas yang diatur secara bersusun menggunakan bangunan/tempat khusus atau model wadah tertentu dengan menerapkan paket teknologi maju, serta komoditas yang diusahakan bernilai ekonomi tinggi.
Mengenai model dan ukuranterserah kreativitas pemesan. Dan dibuat sedemikian rupa, sehingga muat untuk dijejalkan banyak tanaman.
Kelebihannya adalah ;
Keuntungan Pertama, Lahan yang minimalis dapat menghasilkan hasil yang maksimal 
Caranya yaitu dengan membuat sebuah rak untuk menaruh tanaman. Tanpa harus menanamnya langsung pada lahan yang ada. 
Rak tersebut dapat terbuat dari kayu, papan atau bumbu. 
Bila ingin lebih kuat dapat menggunakan kerangka besi atau stainless steel. Tapi itu lebih mahal ongkos pembuatannya.
Keuntungan yang kedua adalah anti banjir, karena mudah dipindahkan, kalau kerangka bangunannya dibuat tinggi dapat mencegah banjir.
Keuntungan yang ketiga adalah, Penanaman jenis verticultura dapat dipakai untuk me nyalurkan kreatifitas dengan mengecat pot dan rak.Boleh juga jika ditambahkan pernak pernik pot, seperti wadah air dibawahnya atau pot-pot gantung.
Vertikultur sangat cocok dipakai untuk budi daya tanaman semusim, misalnya sayur-sayuran.
Selain menanamnya mudah, hasilnya langsung dinikmati. Aneka sayuran yang dapat ditanam antara lain 
seledri, 
selada, 
kangkung, 
bayam atau 
kemangi. 
Pohon cabai, 
tomat, atau 
terong, juga mudah sekali tumbuh di dalam pot. 
Jenis poly bag atau kantung plastik tebal berwarna hitam, dapat menggantikan fungsi pot tanaman.
Agar tidak terlalu repot mencari, kami menyediakan beberapa jenis benih tanaman yang bisa dibeli eceran untuk ditanam dalam pot-pot di pekarangan Anda, 
Berikut beberapa foto contoh-contoh kemasan benih eceran yang dapat Anda peroleh dari kami dengan hanya 150 ribu (lain ongkir).

benih buncis
benih caisim
benih bit merah
benih kangkung
benih wuluhan
benih kacang panjang
benih pepaya california
benih semangka kuning
benih lobak putih
dan beberapa lainnya.














Beberapa Produk Benih yang Bisa Anda Peroleh via SMS ke 081.249.412.121, diantaranya : 
  1. KANGKUNG,
  2.  CAISIM, 
  3.  BAYAM BIASA DAN BAYAM MERAH,
  4.  SAWI PAKCHOY,
  5.  SELADA LETTUCE
  6.  CABE RAWIT HIJAU,
  7.  CABE RAWIT PUTIH,
  8.  CABE KERITING/CABE MERAH,
  9.  TOMAT,
  10.  TERONG UNGU,
  11.  TIMUN, 
  12.  KACANG PANJANG,
  13.  JAGUNG MANIS
  14.  SEMANGKA
  15. dan lain-lain
Kami menyediakan paket 70 Bungkus dari Beragam Jenis Benih Sayuran, Benih Buah, Umbi dan Benih Bunga dengan harga paket 150ribu (Lain Ongkir).




Disarankan Anda menyediakan polybag ukuran diameter paling kecil ukuran 10 cm s.d. hingga ukuran 30 cm.

MEDIA TANAM, Tempat Tumbuh Tanaman
Sawi dan selada air akan dipanen ketika berumur 40 hari, bayam di usia 28 hari, dan cabai umumnya berbuah saat berumur 3 bulan dan hasil panen yang diperoleh tidak jauh berbeda dengan cara pertanian yang diolah budi daya bercocok tanam ini, 
para anggota keluarga tidak perlu lagi mengeluarkan dana untuk membeli pupuk.
Pupuk alami mampu dibuat sendiri dari sisa-sisa sampah dapur. Potongan-potongan sayuran, kulit buah atau sisa-sisa makanan merupakan bahan organik yang bermanfaat. 
Yaitu bahan yang mudah terurai oleh tanah dan diperlukan oleh tanaman.Pembuatannya cukup menimbun di dalam tanah. Dibiarkan terurai selama kurang lebih satu bulan lamanya. Proses penguraian dapat menggunakan Dekomposer agar proses penguraian bisa lebih sempurna.
Setelah itu dapat dipakai sebagai media tanam. Dengan ditambah oleh campuran pasir, tanah gembur, serta pupuk kompos tadi. Takarannya yang seimbang, yaitu 1:1:1.
Selain kompos, pupuk yang baik adalah pupuk kandang. Biasanya diperoleh dari kotoran sapi, kambing, atau kerbau. Bagi penduduk di sekitar Jakarta, lebih mudah mendapatkannya di toko pertanian terdekat. Kotoran hewan peliharaan seperti ayam, burung, serta kelinci mampu digunakan untuk pembuatan pupuk kandang tersebut. Prosesnya sama seperti pupuk kompos tadi. Dikubur dahulu agar tidak berbau, dan biarkan mikro organisme yang mengurainya.
Kotoran anjing dan kucing kurang cocok dipakai untuk membuat pupuk kandang, Sisa-sisa makanan yang dikeluarkan oleh binatang pemakan rumput jauh lebih baik hasilnya.

Terasa lebih asyik dengan menggunakan pupuk buatan sendiri, karena masalah limbah rumah tangga dan ternak sedikit teratasi. Hasil yang dipetik jauh lebih sehat, karena pupuk yang dipakai adalah alami, tanpa bahan kimia buatan. Anda dapat pula memanfaatkan pupuk cair organik.
Pengairan

Di sisi lain, air yang dipakai untuk menyiram adalah air yang bersih. Berbeda dengan para petani sayuran di perkotaan atau daerah lainnya. Mungkin air yang digunakan adalah air sungai yang kotor dan tercemar. Atau mengandung pestisida hama yang larut dalam air. Tentunya seluruh anggota keluarga tidak mau tercemar bukan?. Selamat mencoba.

Read more: http://www.herdinbisnis.com/2012/01/berkebun-sayur-di-pekarangan-rumah.html#ixzz2RLcvtI4G

0 komentar:

Posting Komentar